Dharma Guru PTK Non Formal dalam Pemanfaatan PMM

Penutupan kegiatan Dharma Guru oleh Plt. Kabid PTK Dindikpora Kab. Rembang

Gelar percepatan pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM) pada semua jenjang pendidikan baik formal dan non formal. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang menggelar kegiatan Dharma Guru Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari yaitu pada hari Senin, 24 Oktober 2022 s.d. 25 Oktober 2022 dan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Drs. Sutrisno, M.Pd.

Pada kegiatan kali ini kami (penulis), Eko Adi Saputro, M.Kom. sebagai Sahabat Rumah Belajar Jawa Tengah berkesempatan menjadi narasumber pada kegiatan ini. Adapun narasumber lainnya adalah Co.Capt. Belajar.id Kabupaten Rembang, Santha Dwi Jayana, M.Pd. 

Sahabat Rumah Belajar! Setelah kami mendapatkan surat dari Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemdikbudristek Nomor : 4789/J1/T1.10.01/2022 tertanggal 15 Oktober 2022 perihal Dukungan Tugas Peserta PembaTIK Level 4. Kami segera mengkomunikasikan perihal surat tersebut kepada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang (Dindikpora). Silahkan Sahabat Rumah Belajar bisa membaca tulisan kami sebelumnya
Paparan materi Pemanfaatan PMM

Melalui komunikasi yang kami bangun dan informasi yang kami sampaikan kepada Dindikpora, ada sebuah kesamaan antara program Dindikpora dan isi surat tersebut. Dimana salah satu PembaTIK Level 4 tahun 2022 ini adalah berbagi praktik baik penerapan model pembelajaran inovatif berbasis TIK dengan memanfaatkan rumah belajar dan PMM. Sedangkan Dindikpora Kabupaten Rembang juga mempunyai misi percepatan pemanfaatan PMM di Kabupaten Rembang. Sebab hal tersebut atas arahan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang untuk menemui Plt. Kabid PTK kami diminta untuk menjadi narasumber Dharma Guru PTK Non Formal dalam Pemanfaatan PMM bersama Co.Capt. belajar.id Kabupaten Rembang, Santha Dwi Jayana, M.Pd.

Bersama Co.Capt Belajar.id kami berdiskusi perihal pembagian materi dan jadwal. Dari hasil diskusi tersebut kami berkesempatan untuk menyampaikan materi praktik baik pemanfaatan PMM dan Rumah Belajar. Adapun penyampaian materi ini kami dijadwalkan pada hari kedua yaitu hari selasa, tanggal 25 Oktober 2022.

Sebanyak 32 Peserta dari 16 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Rembang mengikuti kegiatan ini.

Pada kesempatan ini menyampaikan manfaat dari Platform Merdeka Mengajar (PMM), yaitu melalui aplikasi PMM dapat membantu para tutor PKBM dalam penerapan kurikulum merdeka serta membantu dalam mendapatkan referensi dan inspirasi dalam mengajar.

Selain itu juga kami menambahkan bahwa dalam PMM ada sebuah fitur yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan diri para tutor. Dengan para tutor selalu mengupdate serta mengembangkan kompetensinya maka pencapaian kualitas pembelajaran dapat tercapai. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan fitur video inspiratif, pelatihan mandiri, bukti karya hingga komunitas pada PMM.
Membantu teman Tutor dalam menyelesaikan Salah satu topik Pelatihan Mandiri

Selain itu kami juga membagikan pemanfaatan Rumah belajar dalam model pembelajaran Flipped Classroom. Dimana model flipped classroom menurut Walsh "bentuk pembelajaran campuran di mana siswa belajar materi baru di rumah dan yang dulunya pekerjaan rumah sekarang dilakukan di kelas dengan bimbingan guru dan interaksi dengan siswa, bukannya mengajar. Siswa mendiskusikan dan mempresentasikan hasil kerjanya." Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan flipped classroom merupakan model pembelajaran kelas terbalik, dalam artian siswa diberi bahan ajar dahulu untuk dipelajari di rumah sebelum masuk kelas dan kegiatan di kelas yaitu penguatan materi yang belum dipahami dan mengerjakan latihan-latihan soal.

Penulis memilih flipped Classroom untuk model pembelajaran di PKBM sebab kegiatan belajar mengajar di PKBM dilakukan 2 hari belajar di kelas dan 4 hari belajar di rumah. Untuk itu diperlukan pengintegrasian TIK di Kelas PKBM agar kegiatan belajar mengajar bisa lebih optimal. Solusinya adalah dengan memanfaatkan rumah belajar antara lain melalui fitur kelas maya dan sumber belajar.
Mengeksplore Fitur Rumah Belajar

Agar pengalaman Praktik baik dalam mengelola maupun melakukan pembelajaran di PKBM dapat dibagikan kepada teman-teman guru pada komunitasnya, kami mendorong agar peserta pelatihan ini melalui ketua paguyuban PKBM ataupun anggotanya untuk membuat Komunitas di PMM. Penulis sampaikan juga bahwa untuk bisa membuat komunitas di PMM, penggerak komunitas sudah mengikuti 2 (dua) pelatihan mandiri tentang kurikulum yang ada di PMM.

Untuk memotivasi teman-teman tutor PKBM kami menunjukkan komunitas yang telah penulis buat di PMM, yaitu MGMP TIK Kabupaten Rembang dan PGRI Kab. Rembang.

Karena teman-teman tutor termotivasi untuk membuat komunitas di PMM, mereka bersama-sama berdiskusi dan berkolaborasi dalam mengerjakan salah satu topik di PMM.
 
Mendampingi teman-teman tutor dalam mengerjakan post test di Pelatihan Mandiri

5 (lima) jam waktu yang penulis gunakan untuk berbagi tentang manfaat PMM dan Rumah belajar sangatlah kurang. Untuk itu agar terus tersambung silahturahmi dalam menemani transformasi PKBM dalam mengimplementasi kurikulum merdeka maka dibentuklah grub Whatsapp.

Kegiatan Dharma guru PTK non Formal dalam Pemanfaatan PMM ditutup oleh Plt. Kabid PTK, Mursidah Suryati, S.H. Sebelum menutup kegiatan beliau berpesan "Melalui PMM diharapkan bapak/ibu tutor yang hadir dapat menguasai materi terkait penerapan kurikulum merdeka dan kemudian dapat diimbaskan kepada teman-teman tutor yang lain di lingkungannya."

Salam Rumah Belajar "Belajar dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja"

#PusdatinKemendikbudristek #MerdekaBelajar #PembaTIK2022 #DutaTeknologiKemendikbudristek #RumahBelajar2022  #PlatformMerdekaMengajar #BerbagiTIK

Diberdayakan oleh Blogger.