Pemanfaatan PMM dan Rumah Belajar untuk Digitalisasi Sekolah Pada Guru SD

 

Flyer Kegiatan

Kamis legi, 27 Oktober 2022, sehari sebelum peringatan  hari sumpah pemuda. Penulis melanjutkan kegiatan berbagi dalam Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dan Rumah Belajar untuk Digitalisasi Sekolah di Kabupaten Rembang. Kegiatan ini mempunyai kesamaan dengan postingan kami sebelumnya, hanya saja peserta kali ini berasal dari Guru jenjang Sekolah Dasar (SD). 

Walaupun kegiatan ini mempunyai tema yang sama yaitu digitalisasi sekolah akan tetapi praktik baik model pembelajaran yang kami bagikan kepada sahabat Guru SD adalah Game Base Learning.

Moderator menyampaikan susunan acara

Oh ya sebelum penulis bercerita tentang model pembelajaran Game Base learning lebih lanjut. Kegiatan Pemanfaatan PMM dan Rumah Belajar untuk Digitalisasi Sekolah Pada Guru SD di moderatori oleh sahabat kami Setyo Kahono, S.Kom selaku Pengurus MGMP TIK SMP. Kali ini kami membangun komunikasi dan kolaborasi dengan Komunitas MGMP TIK. Peran guru TIK sangat penting di sekolah. Guru TIK kerap dianggap serba bisa dalam hal teknologi. Untuk itu kami berharap teman-teman TIK bisa menjadi pioner dalam mensukseskan kegiatan digitalisasi sekolah serta dapat membantu sahabat SD yang mempunyai permasalahan dalam penggunaan dan pemanfaatan TIK, dalam hal ini adalah rumah belajar dan PMM.

Sebagai keynote speaker dalam kegiatan ini adalah Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Karena ada tugas lain Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga tidak dapat memberikan sambutan dan membuka kegiatan ini. Sebab itu pembukaan kegiatan ini dibuka oleh Plt. Kabid PTK, Ibu Mursidah Suryati, SH. "Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar di Kabupaten Rembang masih sangat rendah, bahkan kita masih ada di rangking 34 dari 35 kabupaten/kota se Jawa Tengah, maka pak Eko Adi Saputro (penulis) berinisiatif mengadakan kegiatan ini agar dapat mendorong prosentase pemanfaatan platform merdeka mengajar di kabupaten rembang," tutur Plt. Kabid PTK saat memberika sambutan. 

Plt. Kabid PTK memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan

Sebanyak 671 Guru SD di Kabupaten Rembang mengikuti kegiatan ini, luar biasa bukan? Selain banyaknya jumlah peserta yang luar biasa, peserta pada agi hari ini sangat luar biasa antusiasnya. Acara yang dijadwalkan dimulai pukul 10.00 WIB, peserta sudah banyak memasuki room sejak pukul 08.00 WIB.

Dalam rangka meningkatkan pemanfaatan platform merdeka mengajar di kabupaten Rembang. Penulis sebagai narasumber kegiatan tersebut  mepaparkan materi Mengenal Produk: Platform Merdeka Mengajar pada sesi 1. Plaform merdeka mengajar (pmm) merupakan latform edukais yang menjadi teman penggerak untuk guru dalam mewujudkan pelajar Pancasila serta mendukung guru untuk mengajar, belajar dan berkarya lebih baik lagi.

Fitur pelatihan mandiri berisi tentang berbagai materi pelatihan yang dibuat singkat, agar bisa melakukan pelatihan secara mandiri, kapan pun dan dimanapun. Sehingga sahabat guru dapat memperroleh maeri pelatihan yang berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri.

Kami sampaikan juga bahwa untuk mengakses PMM dapat melalui smartphone yang terinstal aplikasi merdeka mengajar dari playstore atau melalui laman https://guru.kemdikbud.go.id

Dikutip dari fitur chatt zoom peserta atas nama zulfah bertanya: "Mohon maaf Bapak sampai sekarang saya tidak bisa membuka PMM karena akun belajar saya rusak, dan kendala ini sudah ditangani oleh operator tetapi sampai saat ini belum bisa dibuka. Mohon bantuannya bapak, terima kasih." Kami berikan solusi terkait akun belajar.id yang rusak dengan mendemokan langsung penggunaan menu bantuan pada laman belajar.id.

mendemokan cara menyampaikan permasalahan akun belajar.id

Pertanyaan berikutnya berasal dari akun dengan nama Dwi Febri Kristian, "Pak Eko izin mohon tolong berikan contoh membuat aksi nyata di platform merdeka mengajar." Untuk menjawab pertanyaan ini kami juga mendemokan fitur pelatihan mandiri pada kirim aksi nyata.

Sesi 2, penulis berbagi praktik baik tentang model pembelajaran inovatif yaitu model pembelajaran berbasis games. Alasan kenapa penulis berbagi praktik baik tentang topik ini sebab peserta kegiatan ini berasal dari Guru SD, dimana dunia siswa SD dekat dengan bermain. Pada era digital seperti saat ini, peserta didik merupakan generasi digital native, dimana mereka dengan mudahnya menggunakan perangkat tik.

Dalam digitalisasi sekolah untuk memperudah proses belajar mengajar adanya pengintegrasian tik dalam pembelajarannya. Rumah belajar telah memberikan solusi bagi kita dalam menerapkan model pembelajaran berbasis game melalui fitur edugame.

fitur edugame menyediakan beragam game interaktif yang dapat dimanfaatkan oleh siswa baik secara amandiri maupun dengan bimbingan guru atau orang tua. Dimana permainan yang dirancang untuk membantu siswa memahami konsep dasar materi yang disajikan. 

Untuk mendapatkan inspirasi terkait penerapan model pembelajaran inovatif dalam hal ini pembelajaran berbasis game, sahabat bisa mengakses laman https://sibatik.kemdikbud.go.id/.

Berikutnya pada kesempatan ini kami demokan salah satu permainan yang ada di fitur edugame yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran di kelas.

Menjawab pertanyaan peserta

Apakah sahabat sekarang sudah siap menerapkan model pembelajaran berbasis game di kelasnya?


















#PusdatinKemendikbudristek #MerdekaBelajar #PembaTIK2022 #DutaTeknologiKemendikbudristek #RumahBelajar2022  #PlatformMerdekaMengajar #BerbagiTIK

Diberdayakan oleh Blogger.