Waow!!!! Ternyata Hanya 30% Guru Indonesia yang Meraih Nilai Minimal UKG


Sahabat pojok sudah tahu belum berapa rata-rata skor UKG? Berdasarkan laman Neraca Pendidikan Daerah Kemendikbud ungkap rata-rata Skor kompetensi Guru 50,64 poin. Nilai tersebut jauh sekali dari minimal Uji Kompetensi Guru yaitu 80. Dilansir dari laman pikiran-rakyat.com disebutkan 70 persen guru tidak kompeten.

UKG atau Uji Kompetensi Guru adalah ujian bagi guru untuk mengukur kompetensi yang berkaitan dengan bidang studi dasar serta pedagogik yang menjadi ruang lingkup guru. Kompetensi yang diujikan dalam UKG hanya meliputi kompetensi pedagogik dan profesional. Sedangkan standar kompetensi guru merupakan indikator guru proesional, antara lain Kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian. Lantas pertanyaannya, bagaimana menjadi guru yang profesional?

Untuk menjadi guru profesional kita perlu menerapkan dan menanamkan prinsip "lifelong learner" atau pembelajar sepanjang hayat. Lifelong learner merupakan salah satu sifat yang dibutuhkan seseorang  di zaman yang sangat cepat perubahannya. Untuk itu Guru perlu terus belajar dan mengeksplorasi diri yaitu dengan menjadi guru yang:

1. Adaptif

Mudah untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman yang semakin cepat. Kurangi pemikiran "Zaman saya dulu tidak seperti ini." Dengan mencoba membiasakan diri menggunakan teknologi dan dapat memaksimalkan penggunaan teknologi untuk pembelajaran.

2. Inovatif

Pandai memodifikasi media, metode dan teknik pembelajaran. Sumber belajar dan digital tools yang beragam sudah tersedia dengan akses yang mudah bahkan gratis. Contohnya menggunakan Canva untuk membuat inograis sebagai rangkuman menarik dan lebih mudah dimengerti  oleh murid.

3. Kreatif

Kreatif dalam mengembangkan skenario pembelajaran. Pembelajaran menjadi lebih efekti dan menyenangkan bagi murid. Saat muri senang dalam belajar saat itulah murid akan mengaplikasikan apa yang ia pelajari di kehidupan sehari-hari dan menjadi seorang lifelong learner.

4. Kritis

Teliti dalam menyaring banyaknya inormasi, menganalisis secara tajam isu-isu khususnya dalam dunia pendidikan.

Untuk menjadi guru seperti diatas maka sahabat pojok, kita perlu untuk terus belajar. Baik belajar secara mandiri maupun mengikuti pelatihan-pelatihan terkait student centered learning, pemanaatan media digital, mengelola interaksi belajar, dan lain-lain.

Menurut sahabat pojok, apakah Anda seorang lifelong learner?

Diberdayakan oleh Blogger.