5 Ide Topik Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Semester 2


Sahabat pojok dalam mendesain projek penguatan profil pelajara Pancasila salah satu tahapan yang harus dilalui adalah menentukan dimensi dan tema projek profil. Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi tentang ide tema projek penguatan profil pelajar pancasila yang dapat digunakan untuk merancang dan mengembangkan kegiatan projek profil di lingkungan sekolah sahabat pojok semuanya.

Berbagai wajah projek penguatan profil pelajar Pancasila

Ningsih, Peserta didik, Sumbawa Barat

Ningsih seorang siswa SMP, NIngsih tinggal di desa nelayan gurita. Di sekolah guru ningsih merancang projek penguatan profil pelajar Pancasila bertopik "Detektif Gurita." Ningsih mengeksplorasi segala hal tentang dunia gurita, mulai dari karakteristik dan cara hidup gurita, hingga bagaimana gurita mempengaruhi kesejahteraaan masyarakat desanya. Sewaktu menyelidik, NIngsih dan teman-teman baru tahu bahwa gurita yang tidak laku biasanya hanya dibuang ke laut. Dengan bimbingan guru, NIngsih dan teman sekelasnya bersama-sama mengembangkan kreasi pangan olahan gurita untuk memanfaatkan gurita yang tidak laku. Ningsih sangat senang karena ia dan teman-teman berkesempatan mengasah dimensi kreatif dan gotong royong melalui projek profil.

Pak Aso, Pendidik Bandung

Pak Aso seorang guru SLB. Pak Aso mengamati, siswanya suka minum teh manis tetapi belum bisa membuat sendiri. Pak Aso merancang projek profil bertema kewirausahaan untuk mengembangkan dimensi mandiri, berjuduk "Kita Suka Teh Manis." Siswa belajar mengenal alat dan bahan, menentukan ukuran gula dan air yang digunakan, menungakan air dalam gelas, hingga menyajikan sendiri. Projek Profil dilakukan melalui pendampingan, pengulangan dan pembiasaan baik di sekolah maupun di rumah. Lebih jauh lagi, Pak Aso menyemangati siswanya berjualan teh manis pada pameran projek profil. Siswa Pak Aso sangat senang, 20 gelas teh manis laku terjual hari itu. Setelah projek profil berakhir, beberapa orang tua bercerita pada Pak Aso bahwa anaknya kini membuat teh manis sendiri setiap pagi.

Bu Mondang, Kepala Satuan Pendidikan, Medan

Bu Mondangsedang prihatin. Baru saja terbetik kabar, di SMA yang dipimpinnya telah terjadi kasus perundungan kepada siswa dengan etnis minoritas. Bertekad menyelesaikan persoalan ini, Bu MOndang berkoordinasi dengan Tim Fasilitator projek Profil SMA. Mereka sepakat merancang projek profil yang menyasar pada dimensi kebhinekaan globar, dnegan topik "Sayangi Diri Sayangi Sesama." Para Guru memfasilitasi dialog antarsiswa. Sekolah juga mengundang narasumber dari komunitas lintas etnis untuk berdialog dengan siswa. Bermitra dengan komunitastersebut, sekolah mengadakan kegiatan live-in untuk memberi kesempatan siswa berinteraksi dengan keluarga yang berbeda etnis. Projek profil ini berhasil menghilangkan ketegangan antaretnis, juga menumbuhkan empati serta rasa persatuan di SMA yang dipimpin oleh Bu Mondang.

 Pak Abdullah, Pengawas, Ternate

Selain bekerja sebagai pengawas sekolah, Pak Abdullah aktif berkegiatan di komunitas lingkungan. Akhir-akhir ini, di Ternate sering terjadi krisis air bersih karena mata air mengering. Ketika SD dampingannya berkonsultasi untuk merancang projek profil, Pak Abdullah menyarankan tema Gaya Hidup Berkelanjutan, topik "Konservasi Air." Siswa belajar tentang siklus air, lalu menyelidiki penyebab keringnya mata air. Ternyata sebabnya adalah kerusakan hutan di lereng gunung Gamalama, akibat erupsi pada tahun sebelumnya. Pak Abdullah bantu menghubungi DLHK untuk mendapatkan bantuan bibit pohon. Setelah penanaman, siswa kerap berkunjung untuk menjenguk dan merawat pohon mereka. Dimensi Akhlak Mulia, Khususnya Akhlak terhadap Alam, berkembang pesat pada diri siswa setelah menjalani projek profil ini.

Bu Reina, Komite Sekolah, Surakarta

Bu Reina adalah pengurus komite di SMK tempat puteranya bersekolah. 50 % lulusan SMK tersebut belum diterima bekerja. Dari Observasi pada saat praktek, Bu Reina menemukan, siswa belum memiliki budaya kerja yang baik. Bu Reina mendukung inisiatif tim fasilitator projek profil untuk membuat projek profil bertema kebekerjaan. Dengan bantuan dana dari komite, siswa melakukan kunjungan ke industri dan merefleksikan budaya kerja yang baik di dunia industri. Siswa lalu berdiskusi dan menyepakati budaya kerja yang ingin mereka latih, lalu menerapkannya di waktu praktek. Di Akhir projek profil, Bu Reina lega karena para siswa telah terbiasan bekerja secara profesional baik secara mandiri maupun di dalam tim, cerminan berkembangnya dimensi mandiri dan gotong royong.

sumber: Modul Panduan Penguatan Projek Profil Pancasila

Gimana Sobat Pojok sudah menemukan ide tema untuk menentukan wajah projek profil di satuan pendidikannya?

Nah untuk mendukung sahabat pojok dalam mengimplementasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Satuan pendidikannya masing-masing. Kemendikbudristek melalui DITPSMP meluncurkan beberapa 4 (empat)  modul terkait projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Modul Proyek Bineka Tunggal Ika

Modul Kearifan Lokal

Modul Kewirausahaan

Modul Berekayasa dan Berteknologi

Mari Sahabat pojok jalankan projek profl sesuai keunikan konteks satuan pendidikan dan bantu peserta didik bertumbuh kembang menjadi pelajar Pancasila.

Diberdayakan oleh Blogger.